Tuesday, November 25, 2014

==> S@aT Lafaz Sakinah....<==

Allahumma Solli'ala Saiyidina Muhammad....




Saat lafaz sakinah...

Disaat " Aku terima Nikahnya ........................................" 


Sayangnya ayah pada puterinya itu sepenuh jiwa..tak mampu dilukis atau ditafsirkan dengan kata-kata...
bagi ayah, senyum puterinya itu penghapus murka dan penat lelah, airmata puterinya jadi siksa baginya dan sedih puterinya jadi musibah...

seorang ayah punya sejuta impian untuk puterinya , walau harus mengorbankan dirinya dia selalu rela..
bagi ayah pelukan ikhlas puterinya menyambutnya ,bisa jadi lebih bererti dan lebih indah dari bahagia..

tidakkah engkau lihat ayah saat menikahkan puterinya di hadapan orang ramai, dia menahan airmata agar tidak bisa mengalir dihadapan puterinya..

dipandanginya puterinya dalam-dalam dengan tatapan terharu,,terbayang jelas semua kenangan mulai puterinya lahir hingga saat itu..saat lafaz sakinah..

segala bentak dan tawa, segala bahagia dan kecewa, semuanya mendadak terpampang jelas, melekat tak mau lepas, semuanya..akan sentiasa terpahat dihati...

bertahun-tahun ingatan itu menjadi satu, mendadak ayah sesalkan tentang apa yang tak sempat ia lakukan dan tunaikan, tentang apa yang ia lewatkan...

dan saat itu dia menyadari dalam hidupnya sampai masa ini tak ada pelepasan yang lebih berat melebihi hari yang bahagia..

mungkin seorang ayah takkan pernah bersedia untuk menikahkan anaknya..takkan pernah bersedia untuk melepaskan bahagian dari darah juga jiwanya...

bila bukan krn perintah Allah dan sunnah Rasulullah, tentu selama-lamanya dia ingin bersama puterinya...tapi puterinya juga harus bercerita, harus berkeluarga dan melaksanakan ajaran ayahnya dalam realiti yang nyata

kini tangan lelaki lain yang diredhai puterinya sedang ia genggam dan hati sang ayah masih gundah, matanya terpejam....

yang abah fikirkan "adakah lelaki ini tepat bagi puteriku? adakah ia bisa menjaga puteriku sebagaimana aku?"

yang abah fikirkan "adakah lelaki ini memperlakukan puteriku seperti aku? menyayanginya tanpa syarat, mengajarinya tanpa penat?"

yang abah fikirkan "adakah lelaki ini menyayangi puteriku seperti aku? mencintai puterinya sepertimana aku mencintai puterinku..rela berkorban seperti aku pada puteriku?"

yang abah fikirkan "adakah lelaki ini mencintai Allah diatas segala-galanya? adakah dia mampu membawa puteriku menuju syurga Allah?"

seribu pertanyaan bermain difikiran, dan mungkin tiada jawapan...sebagaimana kasih seorang ayah pada puterinya, yang mungkin takkan pernah terjelaskan

bila ada lelaki lain yang lebih berhak keatas puterinya, kerna terpaksa direlakan jua..harapan yang terbit dihati nya.. "jagalah puterinya sepertimana ayah menjaganya..tegurilah dan nasihatilah puterinya dengan berhikmah..Dulu esakkannya sandar di bahuku, Tangisannya kini ku serah padamu..Bukan bermakna puteriku bukan milikku, tapi Fitrahnya perlukanmu..


Dear Abah..

Me: I'm still your princess, right??
Abah: not anymore my dear.. one day, You are going to be a queen Just like your mum......
*Tearsss.......







Wednesday, November 19, 2014

# Ketika IMAN Berbicara #



Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Quran kepada hamba-Nya, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kita, siapa di antara kita yang lebih baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Allah telah memuliakan manusia sebagai sebaik-baik ciptaan. Dia menghantar Rasul-Nya untuk mengeluarkan manusia daripada gelap gelita kepada cahaya terang benderang, menuju Tuhan. Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan tujuan dan bersebab. Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi, dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Selawat dan salam buatRasul junjungan, yang telah dihantar oleh Allah kepada Umat Manusia sebagai satu anugerah, membawa Rahmah ke seluruh pelosok alam. Demi Allah, sungguh tidak akan sesat orang yang berpegang pada tali agama Allah, menggigit Al-Quran dan Sunnah dengan gigi gerahamnya dan dia sama sekali tidak pernah mencari selainnya sebagai sesuatu yang lebih agung dan lebih utama.

Hidup ini adalah satu medan ujian.

Dunia ini hanyalah sebuah persinggahan dan bukan destinasi.

Sebuah perhentian dan bukan pengakhiran.

Ujian adalah tarbiyah daripada yg Maha ESA..Tanpa ujian, manusia takkan pernah terhantuk dan tengadah, bahkan akan terus lalai dengan dunia.. dunia yang penuh dengan fatamorgana dan pancaroba.....Ujian membuatkan kita kan mendongak ke langit, menadah tangan memohon keampunan dariNYA. Kita selalu lupa dan alpa, , namun Allah tak pernah sekali-kali lalai dan alpa daripada mengingati hamba-Nya. Allah itu amatlah dekat..lebih dekat dari urat leher..

Firman Allah s.w.t Dalam Surah Qaf : 16

" Dan sungguh, kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.."

dan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah : 186

" dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada mu (Muhammad) tentang aku, maka sesungguhnya aku dekat..Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku , agar mereka beroleh kebenaran.."

Allahuakhbar..hebatnya kasih sygMu Ya Allah...

"Sesungguhnya berjayalah orang yang menjadikan dirinya yang sedia bersih bertambah-tambah bersih (dengan iman dan amal kebajikan)" (As-Syams : 9)

"Dan sesungguhnya hampalah orang yang menjadikan dirinya yang sedia bersih itu susut dan terbenam kebersihannya (dengan sebab kekotoran maksiat)" (As-Syams : 10)



Di hujung ujian ada Rahmat yang disediakan buat orang-orang yang berjaya, dan penyesalan buat orang-orang yang gagal. Jika kita tak pernah memahami atau cuba untuk mengerti hakikat ini, maka kita akan terus terkandas dalam ujian. Ujian demi ujian, keluhan demi keluhan, hidup terus berjalan dengan tertekan, tak pernah merasakan kenikmatan di sebalik ujian. Maka kita sangat perlu memahaminya, bahawa Rahmat Allah menanti di sebalik sesebuah ujian. Ujian itu takkan pernah hilang daripada episod cerita kehidupan ini.

Ujian membawa kita semakin dekat dan akrab denganNYA, tapi mungkin juga sebaliknya. Ujian adalah lambang kasih sayang pencipta. Itu tanda Allah sentiasa mengambil berat dan tak pernah meninggalkan kita sendirian, kita bagaimana?


*Ujian dan Iman*

Firman Allah dalam surah Al-‘Ankabuut Ayat yang ke-2, ertinya:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji?

Ayat ini menggambarkan kepada kita betapa iman itu berkait rapat dengan ujian. Kenikmatan iman itu dikecapi setelah kita berjaya melalui beberapa siri ujian yang telah ditetapkan oleh Allah. Semakin hebat ujian, semakin manis iman yang bakal kita rasai di penghujungnya, bagi orang-orang yang berjaya melaluinya. Jika kita gagal menempuhinya dengan baik, kita akan terus diberi peluang dan didatangkan lagi dengan ujian-ujian yang lain. Kita akan semakin tersasar jika kita terus menerus gagal dan tak belajar menjadi lebih baik. Allah itu begitu Maha Pengasih dan masih memberi ruang kepada kita belajar daripada ujian.


Firman Allah lagi dalam surah Al-‘Ankabuut Ayat yang ke-3, ertinya:

“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”

Iman itu memerlukan pembuktian. Seberat-berat ujian yang pernah kita alami, tak mungkin seberat Bilal Bin Rabah R.A. tatkala menampung batu besar di terik panas matahari padang pasir. Khabbab Bin ‘Arath R.A. begitu terseksa saat besi panas yang membara di atas kepalanya membakar dan menghanguskannya. Namun, mereka telah membuktikan keimanan mereka dan Allah mengetahui orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta. Di hujung penderitaan yang dialami generasi awal Islam itu, mereka mengakhiri kehidupan menuju alam abadi dengan penuh ketenangan.
Ujian itu adalah tempaan Allah buat orang-orang beriman. Pedang yang hebat takkan terbentuk jika tidak diketuk, dipanaskan dan ditempa dengan baik. Maka kita beruntung kerana Allah akan mengangkat darjat kita dengan ujian yang diturunkannya. Allah ingin memberikan berita gembira kepada kita jika kita bersabar atas ujian yang kita hadapi.


Lihatlah Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah Ayat 155-156, ertinya:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (Kita milik Allah dan kepada-Nya kita dikembalikan)””


*Ujian Pelbagai Bentuk...*

Tahap ujian yang ditimpakan oleh Allah kepada manusia itu berbeza-beza, berdasarkan kepada keimanannya

Bentuk ujian itu juga pelbagai....

Ada orang diuji dengan wanita, yang lainnya dengan harta, anak-anak, kesusahan, kawan-kawan dan sebagainya. Bagi para pelajar, peperiksaan itu juga satu bentuk ujian. Hakikatnya, kehidupan ini sendiri keseluruhannya adalah medan ujian, akhirat nanti medan ganjaran.

Biar apa juga bentuk ujian yang kita alami, Rahmat Allah tetap akan mengiringi jika kita menghadapinya dengan penuh sabar dan pengharapan kepada Allah.

Allah sangat-sangat suka jika hamba-Nya mengadu kepada-Nya, menitiskan air mata di balik tirai malam dan mengakui kelemahannya

Tidak dapat tidak, ujian itu harus dilalui dengan penuh pengharapan kepada pertolongan Allah, kebergantungan yang sepenuhnya kepada pemilik diri kita. Jika tidak, kita akan buntu mencari jalan, kerana hanya Dia penunjuk jalan.


Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah Ayat 153, ertinya:

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan Solat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Ayat ini begitu dalam maknanya bagi orang-orang yang ingin memahami, dan begitu berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. Sabar dan Solat itu kunci dalam memohon pertolongan Allah. Sampai bila kita harus bersabar? Sampai Allah memberikan pertolongan. Selagi kita diuji, selagi itulah kita bersabar.

Rasulullah s.a.w  adalah orang yang paling hebat kesabarannya bahkan paling besar ujiannya. Dan baginda jugalah yang paling mulia di sisi Allah di kalangan seluruh Umat manusia. Maka ujian itu sememangnya menuntut kesabaran, dan kesabaran akan mengangkat darjat seorang manusia.

“Dari Abu Hurairah R.A., ada seorang lelaki berkata kepada Nabi S.A.W., “Berilah aku wasiat.” Rasulullah S.A.W. bersabda, “Jangan marah!” Beliau mengulang-ulang beberapa kali ucapan, “Jangan marah!” (HR Bukhari)

Kesimpulannya, ujian itu pasti. Pergantungan kepada Allahlah yang akan membuatkan kita tenang menghadapi. Muhasabah Diri..kekuatan tak perlu ditunggu, tapi perlu dicari,..

Wallahua’lam.



Tuesday, November 18, 2014

SeBu@H PeRtEmU@N.........


Assalamualaikum..

Bismillahirrahmanirrohim...Allahumma Solli'ala Saiyidina Muhammad....


Ku biar kalam berbicara menghurai maksudnya dijiwa agar mudah ku mengerti Segala yang terjadi sudah suratan Ilahi..Ku biarkan pena menulis meluahkan hasrat di hati moga terubat segala keresahan di jiwa..sebuah pertemuan yang menyingkap seribu tabir rahsia..rahsia yang hanya DIA mengetahuinya..adakalanya bicara berkata dusta, tapi hati jujur mengatakannya..jauh disudut hati kecil ini, ada satu rasa yang sering mengganggu jiwa..bukan mencari kesempurnaan, tapi memadailah seseorang yang sentiasa membuatkan diri ini merasa sempurna..

~Sahabat~
satu ungkapan yang sungguh indah..bersahabat lah hingga kesyurga..adakalanya Allah hadirkan insan-insan yang baik disekeliling kita sebagai wasilah buat diri untuk tetap istiqomah dalam kebaikan.. takdir adakalanya menemukan kita dengan sesuatu yang tidak diduga, memberi apa yang tidak dirancang, memaksa kita mengalirkan airmata kesedihan dan membuatkan diri kita rasa kehilangan..namun TAKDIR juga menerpa kita dengan erti SEBUAH PERTEMUAN, menyulam erti kasih sayang, menanam erti persahabatan, menghadiahi kemanisan dalam kegembiraan, menyemai benih keakraban serta memberi peluang siapa sahabat, siapa kawan, siapa teman, dan siapa sekadar kenalan yang mengisi ruang dalam episod kehidupan..

duhai hati..

"Bilamana sahabat melukai hati mu, maka tulislah ia diatas pasir agar ianya kan berlalu bersama ombak yang menghempas pantai..bilamana sahabat melakukan kebaikan padamu, maka tulislah ia di atas batu agar kebaikan itu akan terpahat dihati..:

Adakalanya..melangkah itu mudah, namun mencari arah itu terkadang payah..mencari jalan itu mudah, namun memahami destinasi itu terkadang susah..mnyusuri susur itu mudah, namun menuju nokhtah itu pastinya mendatangkan lelah...bersabarlah duhai hati..

Ya Rabbana, mengapa hingga ke saat ini hati ini merasa hambar dalam ikatan sebuah persahabatan..maafkan diri ini andai diri ini bukanlah sahabat yang terbaik buatnya..Ya Muhaimin, buangkan lah rasa dilukai, kecewa, dan terluka dalam hati ini jauh didada langit,  agar kemanisan berukhwah keranaMU kekal abadi..Ya Allah, gantikanlah hati ini dengan hati yang baru agar luka dihati ini terubat kembali..serendah-rendah ukhwah adalah bersangka baik..andai tingkatan ukhwah bersangka baik pun tak dapat nak dilaksanakan, manakan dapat dilaksanaka tingkatan ukwah yg kedua dan ketiga nya,..Allahurobbi..maafkan diri hambamu ini..

Muhasabah hati..tanya diri , sejauhmana tingkatan ukhwah yang dibina..


Tingkatan Ukhwah..

1. Salamatussadri.( سلامة الصدر)
- berlapang dada dan bersangka baik pada sahabat2x. Jika ada masalah, perlu dapatkan penjelasan.

2. Almasawaah (مساواة)
- kesama rataan. Apa yg kita dpt nak dikongsikan bersama. Kongsi sama rata. Tak lebih tak kurang.

3. Al ithar (الايثار)
-Melebihkan. Apa yang kita dapat, diberikan lebih pada org lain. Hanya sedikit utk diri sendiri.

* Allah..Allah..Allah..=(

Sahabat..

maafkan diri ini..daku bukanlah yang terbaik untukmu..dan bukanlah  sempurna untukmu..tak layak untuk bersahabat denganmu,,daku juga mungkin pernah menyakiti hatimu..dan juga pernah melampaui batas..sahabat..ingat ya..kata-kata itu diumpamakan seperti  pedang..tajamnya kata-kata itu bisa membuatkan hati terguris luka.. bukan mengharap kesempurnaan dalam bersahabat, tetapi memadailah engkau sering memberikan mutiara kata yang berharga bukan panahan kata yang berbisa...andai ini yang Telah tertulis suratan hidupku, Derita buatku pasti ada hikmahnya..Terlukis senyum di bibir lesu, Tak siapa tahu hati ini..Biarpun keruh air di hulu, Mungkinkah jernih di muara..Biarpun hidup sentiasa diuji, Pasti kan bertemu tenang denganNYA..


Jangan berhenti Mengharap...

Sekuat mana pun dugaan yang kita hadapi...
sekuat apa pun cubaan yang harus kita jalani...
sebesar apapun kegagalan yang kita rasai..
sejauh mana pun hari yang kita lalui...

jangan pernah berhenti berharap dengan pertolongan ALLAH...

kerana harapan adalah masa hadapan...
kerana harapan adalah sumber kekuatan...
kerana doa adalah pintu kebaikan dan senjata orang beriman..






Thursday, November 13, 2014

~Jagalah Allah, nescaya Allah akan menjagamu~



Tuhan dulu pernah aku menagih simpati..
Kepada manusia yang alpa jua buta..
Lalu terheretlah aku dilorong gelisah..
Luka hati yang berdarah kini jadi parah..


Yakinlah duhai hati,
Bilamana engkau mengharap pada manusia,
Manusia sering melukakan hatimu..
Hakikatnya kasih sygNYA tak pernah bertepi..


Semalam sudah sampai kepenghujungnya..
Kisah seribu duka ku harap sudah berlalu..
Tak ingin lagi kuulangi kembali..
Gerak dosa yang menghiris hati..

Tuhan, dosaku menggunung tinggi
Tapi rahmat-Mu melangit luas..
Harga selautan syukurku..
Hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi

Tuhan, walau taubat sering kumungkiri,
Namun pengampunan-Mu tak pernah bertepi
Bila selangkah kurapat pada-Mu,
Seribu langkah Kau rapat padaku...

Sunday, November 9, 2014

~ ::..BerC!nTa Sampai Syurga...::~



Bismillahirrahmanirrohim...Allahumma Solli'ala Saiyidina Muhammad

Subhanallah walhamdulillah walaailaahaillallah wallahu Akbar


Kisah Mengapa Wanita Tercipta dari Tulang Rusuk Lelaki.....?


.......Warkah Cinta Untukmu, Zauj......


Seorang bijak berkata…

Wanita selalu akan mengembalikan yang lebih untuk lelaki , Jika kamu memberinya rumah, maka ia akan memberimu kehangatan dalam rumahmu, Jika kamu memberinya beras, ia akan menanak nasi untukmu ,
Jika kamu memberinya cinta, ia akan memberimu pengabdian seumur hidupnya, Tapi jika kau memberinya hinaan, ia akan memberimu do'a dalam airmata kepedihannya dan itu bererti persiapkan dirimu untuk berjuta kemalangan.. Jika kelmarin kamu berdo'a dan yakin bahawa dialah wanita yg sudah terpilih untukmu, maka terimalah dia bukan hanya sebagai wanita yang sempurna tetapi terimalah dia dengan cara yang sempurna, melainkan sebagai wanita yang terbaik. Bukanlah dia yang tidak pernah berbuat salah, tapi dia yang selalu berkata maaf untuk setiap kesalahannya dan ia yang punya sejuta maaf untuk kesalahanmu. Dia yang mahu menerima masa lalu mu dan siap merancangkan masa depannya bersamamu serta menyerahkan kehidupannya padamu..


Dia yang selalu cemas dan hilang 'akal ketika kamu tak memberinya khabar,
andai sifat manjanya membuatmu tertawa lucu,
cemburunya memperjelaskan sayangnya padamu,
airmatanya mampu meluluhkan jiwamu,
belaian kasihnya memberi ketenangan buatmu,
maka, berusahlah utk tidak kehilangannya..


Mengapa dalam berbagai legenda bahawa wanita itu tercipta dari tulang rusuk lelaki,
bukan dari tulang kepala kerana wanita bukan untuk memimpin lelaki,
bukan dari tulang kaki kerana wanita juga bukan alas kaki lelaki.
Wanita tercipta dari tulang rusuk lelaki kerana dekat dengan hati, agar wanita menjadi pendamping, penjaga hati. Dekat dengan hati kerana untuk disayangi. Wanita akan terlelap dalam dekapan lelaki.Kerana wanita tahu dari sana dia berasal.

Maka dari itu cari , kenali dan sayangilah “Tulang Rusukmu”..

*bagi yg sudah memiliki zaujahnya , peliharalah amanah itu sebaiknya, bg yg belum.. berdoalah dr sekarang semoga dititipkan sidia yg terindah menjadi bidadari di taman2 hatimu... . terimalah sidia seadanya kerana LILLAHITAALA..jadikan kekurangan dirinya sebagai pelengkap kelebihan yg ada pada dirimu....allahuma amin...sekadar perkongsian bersama..